5 Hal Ini Menurunkan Imun Tubuh!

Riau - Pandemi Covid-19 masih saja menghantui masyarakat umum dan pemerintah hingga saat ini.   Karena nya untuk mencegah penulara...

Wednesday, January 29, 2014

Beberapa kriteria tentang ilmu kimia, cekidot gan : 

  1. Kimia Analisa, yaitu cabang ilmu kimia yang mempelajari teknik analisa materi untuk menentukan komposisi dan struktur dari materi. Kimia analisa juga mempelajari cara analisa standar dan metode penelitian standar yang nanti nya akan dipakai oleh cabang ilmu kimia yang lain.
  2. Kimia Anorganik, mempelajari sifat dan reaksi senyawa anorganik. Dari cabang ini muncul subcabang yang lain seperti Kimia Katalis yang mempelajari cara membuat dan mempelajari katalis, Kimia Organometalik yaitu mempelajari sifat dan reaksi perpaduak senyawa organik-logam.
  3. Kimia Organik, mempelajari sifat,struktur,mekanisme dan reaksi senyawa organik. Untuk membedakan dengan senyawa anorganik maka senyawa organik adalah senyawa yang dibangun oleh rantai carbon. Mempelajari kimia organik sangat penting bagi orang yang ingin mempelajari farmasi, biokimia, fitokimia, sintesis kimia dan ilmu yang lain.
  4. Biokimia, adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari zat-zat kimia, reaksi kimia, dan interaksi zat-zat yang terdapat didalam makhluk hidup. Biokimia berkolerasi dengan kimia organik, kimia medisinal, biologi molekular dan genetika.
  5. Kimia Fisika, adalah cabang ilmu yang mempelajari sifat fisika dan sifat dasar materi dari suatu sistem kimia atau proses kimia. Fokus kimia fisika umumnya berkisar energi dan sifat thermodinamik suatu sistem. Subcabang yang sangat penting dari kimia fisika adalah Kinetika Kimia, Elektrokimia, Spektroskopi, dan Thermokimia.
  6. Kimia Inti, adalah cabang ilmu kimia yang mempelajari bagaimana partikel-partikel subatom bergabung satu sama lain membentuk inti atom.

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA DASAR

PENURUNAN TITIK BEKU

Oleh M Iqbal Rabbani,Teknik Kimia. Universitas Riau

Bab I Pendahuluan

  1. 1. Tujuan
         Menentukan titik beku larutan asam astetat glasial dalam pelarut air.

    2. Latar Belakang Teori
                  Titik beku adalah suhu dimana tekanan uap cairan sama dengan tekanan uap padatannya. Titik beku larutan lebih rendah dari pada titik beku pelarut murni. Hal ini disebabkan oleh zat pelarutnya harus membeku terlebih dahulu, baru zat terlarutnya. Jadi larutan akan membeku lebih lama dari pada pelarutnya. Setiap larutan memiliki titik beku larutan yang berbeda.
             
            Titik beku suatu cairan akan berubah jika tekanan uap berubah, biasa diakibatkan oleh masuknya suatu zat terlarut ata dengan kata lain, jika cairan tersebut tidak murni maka titik bekunya berubah (nilai titik beku akan berkurang). Seperti yang kita ketahui bahwa titik beku pelarut murni berada pada suhu 0°C, tapi dengan adanya zat terlarut misalnya saja di tambahkan gula kedalam air tersebut maka titik beku larutan ini tidak akan sama dengan 0 lagi. Melainkan akan turun menjadi dibawah 0°C , dan inilah yang dimaksud dengan penurunan titik beku. Titik beku adalah suhu pada pelarut tertentu dimana terjadi perubahan wujud zat cair ke padat. 

Bab II Metodologi Percobaan
  1. Alat
  • Gelas ukur
  • Tabung Reaksi
  • Gelas Piala
  • Batang Pengaduk
  • Termometer
    2. Bahan
  • Asam Asetat glasial
  • Garam dapur
  • Es
    3. Prosedur Percobaan
1. Asam Asetat Murni
  • Dimasukkan asam asetat glasial murni kedalam tabung reaksi
  • Tabung reaksi tadi dimasukkan kedalam gelas kimia yang sudah diisi dengan potongan es dan campuran garam
  • Larutan asam asetat glasial diaduk dengan batang pengaduk
  • Temperatur dicheck tiap setengah menit hinggal terjadi pembekuan di dalam tabung
  • Dilanjutkan hingga benar-benar beku, lalu amati temperaturnya.
2. Asam asetat glasial di tambah sedikit air
  • Dimasukkan larutan asam asetat glasial kedalam tabung reaksi, campur dengan beberapa tetes aquades
  • Dimasukkan kedalam gelas kimia yang diisi dengan potongan es dan campuran garam
  • Larutan asam asetat glasial diaduk dengan batang pengaduk
  • Temperatur dicheck tiap setengah menit hinggal terjadi pembekuan di dalam tabung
  • Dilanjutkan hingga benar-benar beku, lalu amati temperaturnya

Bab III Pembahasan
1. Data Pengamatan
1.1 Asam Asetat Glasial Murni
Waktu(s) Suhu(°C) Keterangan
T1 20 None
T2 13 Mulai Membeku
T3 12 None
T4 12 None
T5 11 None
T6 10,5 None
T7 10 None
T8 9 None
T9 8,5 None
T10 8 None
T11 7,5 None
T12 7 None
T13 6 None
T14 5,5 None
T15 5 None
T16 4,5 None
T17 4 None
T18 3,5 None
T19 3 None
T20 2,5 None
T21 2 None
T22 1,5 None
T23 1 None
T24 0 Membeku

1.2 Asam Asetat ditambah aquades
Waktu(s) Suhu(°C) Keterangan
T1 27 None
T2 13 None
T3 11 None
T4 9 None
T5 6,5 Mulai membeku
T6 5 None
T7 4,5 None
T8 3,5 None
T9 3 None
T10 2,5 None
T11 2 None
T12 1,5 None
T13 0,5 None
T14 0 Membeku

2. Pemabahasan
            Titik beku suatu zat merupakan suhu dimana wujud padat dan wujud cair berada dalam kesetimbangan termal. Pada titik beku, benda sedang mengalami perubahan wujud dari cair ke padat atau dari padat ke cair dan selama perubahan wujud, suhu benda selalu tetap.
             Pada percobaan pertama, yaitu menentukan titik beku larutan asam asetat glasial, didapat titik beku pada suhu 13°C. Hal ini tidak jauh dari dasar teori yang mengatakan bahwa titik beku larutan asam asetat glasial adalah 16°C. Hal ini mungkin disebabkan pengaruh suhu ruangan yang panas, sehingga menyebabkan es cepat mencair yang membuat suhu es itu tidak lagi 0°C sehingga membuat asam asetat glasial lebih lama untuk membeku.
            Pada percobaan kedua, yaitu menentukan titik beku larutan Asam Asetat glasial dalam pelarut air, didapat titik beku pada suhu 7°C hal ini mungkin dikarenakan perbedaan titik jenuh antara air dan larutan asam asetat glasial yang sangat jauh dimana titik beku air adalah 0°C.

Bab IV Kesimpulan dan Saran

1. Kesimpulan 
        Asam asetat yang mempunyai titik beku 16°C setelah dibekukan dengan es yang memiliki titik beku 0°C mulai membentuk kristal pada suhu 13°C dan benar-benar membeku pada suhu 0°C. Asam asetat yang dicampurkan dengan air juga mulai membentuk kristal pada suhu 6,5°C dan membentuk kristal utuh pada suhu 0°C.

2. Saran 
http://adf.ly/1ONZSB
        Untuk percobaan ini praktikan diharapkan dapat bekerja sama karena setiap 30 detik suhu dan waktu harus dicocokkan secara bersamaan.http://adf.ly/1ONZSB

Pekenalan Diri

Ini pertama kali nya saya membuat blog sesudah lama bergelut di dunia internet. Sebelumnya saya ucapkan selamat datang kepada para pembaca atas kehadiran nya. My name is M Iqbal Rabbani, tinggal di Pekanbaru,Riau sedang study di Universitas Riau, Fakultas Teknik,Teknik Kimia D3. Saya anak ketiga dari 8 bersaudara yang ingin sukses di bidang saya walau banyak sih rintangan yang kadang tidak diinginkan. Cukup sekian perkenalan nya, terima kasih. 

Most Popular Post